MAKALAHKELOMPOK
I
“Pengertian
dan Ciri-ciri Kewirausahaan”
MATA
KULIAH :KEWIRAUSAHAAN
DOSEN
PEMBIMBING :
JONI
MASRUL.M,Pd
Disusun
Oleh :
1.
ITA MARIANI (
1986207027 )
2.
YESI LESTARI (
1986207004 )
3.
AZURAH (1986207029)
4.
DARSIH
PROGRAM
STUDI PG PAUD
UNIVERSITAS
PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
KELAS
KERUMUTAN 2022
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan kaunia-Nya
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini
disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini
disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun
juga mengucapkan terimakasih kepada bebagai pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kerumutan,
26 Mei 2022
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR
ISI............................................................................................................................. ii
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………..1
Latar belakang………………………………………………………………………………...1
Topik
bahasa…………………………………………………………………………………..1
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………….2
Pengertian
Kewirausahaan…………………………………………………………………...2
Hakekat
Kewirausahaan……………………………………………………………………...3
Ciri – ciri
dan Karakteristik Kewirausahaan……………………………………………...4
Peran
Wirausahaan Dalam Perekonomian Nasional……………………………………….6
PENUTUP……………………………………………………………………………………...7
Kesimpulan…………………………………………………………………………………….8
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………….9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal
sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah
wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan
unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa
negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak
universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada
tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada
beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan
dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan
masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia
pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi
yang sangat terkait dengan nilai nilai sikap dan perilaku sebagai manusia
unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang
pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam
perekonomian nasional.
B. Topik Bahasan
1. Pengertian kewirausahaan
2.
Hakekat kewirausahaan
3.
Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan
4.
Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional
C. Tujuan
1.
Dapat memahami pengertian kewirausahaan.
2.
Dapat memahami hakekat kewirausahaan
3.
Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.
4.
Dapar ,memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kewirausahaan
Berasal dari kata enterpteneur yang
berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum
mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut
wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam
mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian
wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta
tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus
berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan
wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih
dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan
padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan
wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani,
teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri;
swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas
kemampuan sendiri.
Sedangkan wirausahawan mengandung
arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau
dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh
seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya
yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan
dalam rangka meraih kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut,
kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan
pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah
orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia
bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas,
dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada
kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan
kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan
waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan
kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda
antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan
penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan
sebagai bekerja sendiri (self-employment).
Seorang wirausahawan membeli barang
saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan
pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan
para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup
indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey
Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk
atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut dan Steinhoff dan John F.
Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan
berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan,
wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang
menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat
juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap
mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya
baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya.
Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda
(create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk
menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan
adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan
gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
B. Hakekat
Kewirausahaan
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat
penting kewirausahaan sebagai berikut (Suryana,2003 : 13), yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (Zimmerer.1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha
(venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative)
yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan
nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru
dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat
diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,
menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih
efisien,memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru
untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
C. Ciri –
ciri dan Karakteristik Kewirausahaan
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
· Percaya diri
· Berorientasikan tugas dan hasil
· Pengambil risiko
· Kepemimpinan
· Keorisinilan
· Berorientasi ke masa depan
· Jujur dan tekun Menurut Munawir Yusuf
(1999)
Ciri
kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang
Ciri
dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
Berpikir
dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari
peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
· Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan
melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
· Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan
dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan
sistem pengendalian intern.
· Selalu
berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan
pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Ciri-ciri
seorang wirausahaan adalah:
· Memiliki sifat keyakinan, kemandirian,
individualitas, optimisme. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada
laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja
keras, energik ddan memiliki inisiatif.
· Memiliki kemampuan mengambil risiko dan
suka pada tantangan. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan
orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
· Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi,
fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
· Memiliki persepsi dan cara pandang yang
berorientasi pada masa depan.
· Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama
dengan kerja keras.
Pendapat
lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993;6-7) Mengemungkakan delapan
karakteristik yang meliputi :
· Memiliki rasa tanggung jawab atas
usaha-usaha yang dilakukannya.
· Lebih memilih risiko yang moderat.
· Percaya akan kemampuan dirinya untuk
berhasil
· Selalu menghendaki umpan balik yang segera
· Berorientasi ke masa depan, perspektif,
dan berwawasan jauh ke depan
· Memiliki semangat kerja dan kerja keras
untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
· Memiliki ketrampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
· Selalu menilai prestasi dengan uang.
D. Peran
Wirausahaan Dalam Perekonomian Nasional
Seorang
wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara
internal
seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap
orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli
pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan
lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh
kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran
secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya
tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya
beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu,
berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya
ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang
wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran
wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
· Menciptakan lapangan kerja
·
Mengurangi pengangguran
· Meningkatkan pendapatan masyarakat
· Mengombinasikan faktor–faktor produksi
(alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
· Meningkatkan produktivitas nasional
. Pola Pikir (Mindset) Wirausaha
Pola
pikir (mindset) adalah cara memandang terhadap sesuatu yang tertangkap oleh
indradan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan
'nasib'. atau bisa juga diartikan semacam filter diri sendiri untuk menafsirkan
apa yang kita lihat dan kita alami. pola pikir manusia bisa diubah, dari pola
pikir yang negatif ke positif, pecundang ke pemenang, pekerja menjadi
wirausaha. Pola pikir seorang entrepreneur itu adalah pola pikir yang
produktif, kreatif, inovatif karena polapikir seperti inilah yang dibutuhkan
oleh semua entrepreneur untuk menjalankan suatu usaha. wirausahawan tidak
selamanya mulus dalam menjalankan usahanya. ada beberapa hambatan yg mungkin
saja dialami oleh wirausahawan saat akan membangun suatu usaha. masalah paling
utama yang dihadapi adalah MODAL, merasa dirinya tidak berbakat dalam
berwirausaha, merasa dirinya terlalu tua untuk memulai usaha. mungkin hal-hal
di bawah ini bisa dilakukan dalam memulai suatu usaha.
Motivasi
yang kuat.
Mindset
yang tepat(prouktif,kreatif,inovatif,positif)
Lakukan
saja(just do it).
seorang
wirausaha akan sulit berkembang bila tidak memiliki mindset kreatif dan
inovativ dalam dirinya. kreatif dan inovatif sangan dibutuhkan oleh seorang
wirausaha untuk bisa mengembangkan usahanya agar lebih sukses. etika adalah
tatacara berhubungan dengan manusia lainnya, karena masing-masing masyarakat
beragam adat dan budaya. etika dan norma yang harus ada di setiap pengusaha :
· Kejujuran
· Bertanggung jawab
· Menepati janji
· Disiplin
· Taat hukum
· Suka membantu
· Komitmen dan menghormati
· Mengejar prestasi
jika
setiap pengusaha bisa melakukan etika dan norma itu dengan baik, ini akan
berdampak positif untuk usaha yang ia jalankan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan
adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta
kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan
serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi
tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga
diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu member nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
2. Hakekat Kewirausahaan
Dari
beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut
(Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan, proses penerapan kreativitas dan
inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai tambah
3. Ciri – ciri dan Karakteristik
Kewirausahaan
Terdapat
beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang
wirausahaan adalah:
· Percaya diri
· Berorientasikan tugas dan hasil
· Pengambil risiko
· Kepemimpinan
· Keorisinilan
· Berorientasi ke masa depan
· Jujur dan tekun
Karakteristik
kewirausahaan yaitu :
· Tanggung jawab
· Resiko
· Percaya
· Umpan balik
· Prioritas ke masa depan
· Semangat kerja
· Prestasi
· Ketrampilan.
4. Peran Wirausahaan Dalam Perekonomian
Nasional
· Menciptakan lapangan kerja
· Mengurangi pengangguran
· Meningkatkan pendapatan masyarakat
· Mengombinasikan faktor–faktor produksi
· Meningkatkan produktivitas nasional
B. Penutup
Alhamdulilah
berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT
makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami
sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku
penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan
kami
untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
“Anonim”.
2012. Pengertian Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com. Pada tanggal 4
Maret 2012.
“Anonim”.
2009. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil. diambil dari www.jatikom.com.
Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”.
2009. Karakteristik Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com. Pada tanggal 4
Maret 2012.
“Anonim”.
2009. Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com. Pada tangaal 4 Maret 2012.
“Anonim”.2012.
Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com. Pada tanggal 4 Maret 2012