KERJA SAMA ANTAR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

KERJA SAMA ANTAR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Pokok bahasan:
A. Kerja sama dengan orang tua
Ki Hadjar Dewantara (1977) berpendapat pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, sekolah dan masyarakat adapun Brigss dan Potter (1995) tingkat kerjasama orang tua terhadap program PAUD dikelompokkan menjadi dua:
1. Keterlibatan oran tua (parent involvement). Tingkat kerjasama minimum, misalnya orang tua datang dan membantu PAUD jika di undang saja
2. Partipasi (parent participation), tingkat kerjasama yang lebih luas dan lebih tinggi tingkatannya, karena orang tua dan sekolah duduk bersama membicarakan berbagai program dan kegiatan anak. Orang tua datang ke solah dalam membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya

B. Kerjasama antar guru
Kerja sama antar pendidik anak usia dini dapat dilakukan dalam satu satuan pendidikan anak usia dini maupun antar pendidik dari berbagai satuan pendidikan anak usia dini, kerja sama dalam satu satuan pendidikan anak usia dini dimaksudkan antara lain sebagai berikut:
1. Memiliki ide, filosofi, dan tujuan yang sama terhadap pendidikan anak usia dini
2. Berbagi tugas dalam mendidik anak usia dini, atau di satuan pendidikannya
3. Membentuk TIM yang kompak untuk mengembangkan PAUD atau satuan pendidikannya.
4. Secara bersama-sama mengembangkan kemampuan praktis dan keilmuan di bidang PAUD

Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Tukar informasi (buku, staf pengajar, demonstrasi keahlian pengalaman)
2. Diskusi masalah klinis (anak hiperaktif, autis dll)
3. Menghadirkan pakar (organisasi profesi atau perguruan tinggi)
4. Pengembangan kurikulum
5. Membuat usulan kebijakan

C. Kerja Sama Dengan Organisasi Profesi
Beberapa organisasi profesi yang dapat diajak bekerjasama
1. LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)
2. IGTKI (Ikatan Guru TK Indonesia)
3. IDI (Ikatan Dokter Indonesia)
Kerjasama ini ditujuan Kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak usia dini dapat ditingkatkan sehingga kelak dapat berkembang menjadi generasi muda indonesia yang lebih baik kualitasnya

D. Kerja Sama Dengan Masyarakat
1. Kunjungan ke Perpustakaan
2. Dinas kebakaran
3. Dinas kepolisian
4. Dinas lalu lintas dll


setelah membaca bahan perkuliahan di atas atau pada copy slide yang telah anda terima dengan tema "kerja sama antar satuan pendidikan anak usia dini" silahkan meninggalkan komentar sebagai bentuk record kehadiran anda, adapun bentuk komentar minimal 2 paragraf (8 baris) yang perlu anda komentari (salah satu saja)
1. bagaimana realisasi di lapangan tentang kerjasama PAUD dengan orang tua siswa?
2. bagaimana realisasi di lapangan tentang kerjasama PAUD dengan masyarakat?
3. bagaimana realisasi di lapangan tentang kerjasama PAUD dengan organisasi profesi?
4. bagaimana realisasi di lapangan tentang kerjasama antar Guru PAUD?


Soal UTS SI PG-PAUD
1. Jelaskan definisi anak usia dini?
2. Sebutkan definisi pendidikan anak usia dini menurut UU sisdiknas no.20 th 2003, kemudian jawab pertanyaan berikut
a) Batasan usia anak usia dini (unesco dan indonesia)
b) Bedakan antara mengajar dan membina?
c) Bagaimana cara mendidik anak?
d) Tujuan pendidikan anak usia dini?
3. Jelaskan urgensi pemahaman konsep dasar pendidikan anak usia dini bagi calon guru PAUD
4. Mengapa PAUD itu penting bagi anak? Jelaskan alasan yuridis dan psikologis?
5. Bagaiman pola pendidikan anak usia dini menurut KI Hajar Dewantara (1922) dan Friedrich Wilhelm Frobel (1782-1852)

7 Response to "KERJA SAMA ANTAR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI"

  1. Unknown says:
    22 Desember 2014 pukul 19.16
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  2. Unknown says:
    22 Desember 2014 pukul 19.20

    3. bagaimana realisasi di lapangan tentang kerjasama PAUD dengan organisasi profesi?

  3. Unknown says:
    22 Desember 2014 pukul 22.51

    1. realisasi dilapangan tentang kerja sama paud dan orang tua siswa?
    pada dasarnya dalam PAUD orang tua sangat berperan aktif karna dari lingkungan keluargalah anak itu bisa menjadi anak yang cerdas,bijaksana,serta menjadi anak yang di siplin. namun kenyataanya jika anak sudah menginjak di PAUD para orang tua menganggap bahwasanya anaknya sudah bukan menjadi tanggung jawab orang tua bahakan orang tua tidak mau berdiskusi kepada guru anak tersebut untuk membicarakan hal-hal apa saja yang bisa membuat motivasi anak.
    jadi , pada intinya hampir rata-rata orang tua tidak mau dan tidak tanggap terhadap kerjasama yang ada di PAUD.
    buat kedepannya semoga para orang tua wali murid lebih tanggap lagi dengan kegiatan-kegiatan yang ada di PAUD.

  4. Unknown says:
    22 Desember 2014 pukul 23.56

    1. realisasi di lapangan tentang kerjasama PAUD dengan orang tua siswa?
    Partipasi (parent participation), tingkat kerjasama yang lebih luas dan lebih tinggi tingkatannya, karena orang tua dan sekolah duduk bersama membicarakan berbagai program dan kegiatan anak. Orang tua datang ke sekolah dalam membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

    yang mau ditanyakan: kerjasama seperti apa dan tugas seperti apa yang dapat dibantu oleh orang tua untuk membantu guru yang ada disekolah, sedangkan kebanyakan orang tua tidak peduli, yang diinginkan oleh orangtua supaya anaknya bisa dapat membaca dan berhitung dan kebanyakan orang tua menyalakan guru, padahal daya tangkap anaknya kurang

  5. Unknown says:
    23 Desember 2014 pukul 01.19

    bagaimana realisasi di lapangan tentang kerjasama PAUD dengan masyarakat?

  6. Unknown says:
    30 Desember 2014 pukul 02.44
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  7. Unknown says:
    30 Desember 2014 pukul 02.57

    4. bagaimana realisasi di lapangan tentang kerjasama antar Guru PAUD?
    yang menjadi permasalahannya tidak semua guru paud yang mempunyai ide ide yang sama untuk mendidik anak anak usia dini, yang membuat anak anak sulit untuk menerimanya didikan.meskipun demikian, para guru paud pasti memiliki tujuan yang sama untuk mendidik muridnya menjadi lebih baik. tujuan sebenar guru paud ialah megarahkan siswa menjadi lebih cerdas bukan mencerdaskan anak didiknya.
    hal inilah yang sering membuat orang salah mengartikan fungsi guru paud. sehingga sering terjadi kesalah pahaman antara guru paud dengan orang tua murid. satu permasalahan lagi yang saya temukan dan mungkin para guru yang mengalaminya kejadian seperti yang terjadi disini adalah bagaimana caranya agar oranr tua murid dapat megerti tentang fungsi guru yang sesungguhnya, agar tidak ada lagi konflik salah paham yang ter jadi antara guru paud dengan orang tua murid.

Posting Komentar